Indonesia dan Kuba Perkuat Kerja Sama
Pertanian
|
|
Kementerian Pertanian RI dan Kementerian
Pertanian Republik Kuba menyepakati Memorandum Saling Pengertian (MSP)
mengenai Kerja Sama Pertanian yang ditandatangani pada Rabu (18/3/2015) di
Jakarta. Penandatanganan Memorandum Saling Pengertian dilakukan oleh
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono, mewakili Pemerintah
RI, dan Duta Besar Kuba di Jakarta, Y.M. Enna Viant Valdes, mewakili
Pemerintah Kuba.
|
|
“Penandatanganan Memorandum tersebut
merupakan pelaksanaan diplomasi ekonomi yang memberikan manfaat bagi rakyat”,
demikian disampaikan Direktur Amerika Selatan dan Karibia, Musthofa Taufik
Abdul Latif. Indonesia ingin memperkaya acuan dalam pengembangan pertanian
dan pencapaian swasembada gula nasional mengingat keunggulan yang dimiliki
Kuba di bidang pertanian dan industri gula tebu dan tembakau.
Memorandum ini merupakan dasar hukum kerja sama peningkatan kapasitas SDM di bidang pertanian serta pengembangan teknologi dan kebijakan. Bentuk-bentuk kegiatan kerja sama meliputi pertukaran informasi dan dokumen ilmiah dan teknis, transfer teknologi, dan penelitian bersama. Pemerintah kedua negara juga bersepakat untuk mendorong keterlibatan pihak swasta di kedua negara dalam produksi pertanian dan pemasaran komoditi pertanian. Indonesia dan Kuba telah menjalin hubungan baik sejak era pemerintahan Presiden Soekarno dan Presiden Fidel Castro. Kedua negara telah mengembangkan kerja sama di berbagai bidang, antara lain bidang kesehatan, olah raga, sosial budaya, perdagangan, serta kerja sama antar kantor berita, untuk mengisi hubungan diplomatik yang diresmikan tahun 1960. Total perdagangan bilateral RI-Kuba pada tahun 2014 sebesar US$ 4,65 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 2,75 juta dan impor Indonesia sebesar US$ 1,90 juta. Jenis produk dari Indonesia yang sudah memasuki pasar Kuba antara lain produk-produk dari kertas, sabun, sepatu, produk dari plastik, dan furniture. Sejumlah produk Indonesia juga berpotensi untuk dipasarkan di Kuba, yaitu peralatan industri, crude palm oil, kabel, ban, tangki penyimpanan minyak, tekstil, sepeda, dan payung. Produk impor Indonesia dari Kuba antara lain cerutu dan obat-obatan, khususnya vaksin. (TGR/Kemlu RI) |
Hubungan Indonesia
dengan Kuba mengacu pada
hubungan bilateral Republik Kuba dengan Republik
Indonesia. Selama pemerintahan presiden pertama
Indonesia, Soekarno di tahun 1960-an Indonesia dan Kuba memiliki hubungan
yang sangat dekat. Hubungan antara kedua negara sebagian besar
difokuskan pada Kuba memiliki kedutaan besar di Jakarta,
sedangkan Indonesia memiliki kedutaan besar di Havana yang juga merangkap Persemakmuran
Bahama dan Jamaika. Kedua negara adalah anggota penuh dari Gerakan Non-Blok dan sekutu dalam Kelompok
77 dan Forum Kerja Sama Asia Timur dengan Amerika Latin
INFORMASI UMUM
|
|||
Ibu Kota
|
Havana(WIB –11)
|
Suku
Bangsa
|
Putih (white) 72,8%, Hitam (black) 12,4%, campuran (mulatto) 14,5%, Asia 0,3%.
|
Kepala
Negara / Pemerintahan
|
Presiden Raúl Castro Ruz
|
||
Menteri
Luar Negeri
|
Bruno
Rodriguez Parilla
|
Agama
|
Katolik 60%, Protestan5%, lainnya 11%, tidak
beragama24%
|
Luas
Wilayah
|
110.860km2
|
Bahasa
|
Spanyol 90% (resmi), Haitian
Creole, Lucumi, Catalan, English.
|
Populasi
|
11,26 juta jiwa
|
||
KONDISI EKONOMI
|
HUBUNGAN BILATERAL DENGAN INDONESIA
|
||
GDP
|
US$ 77,15miliar (Bank Dunia, 2013)
|
Komoditas
ekspor utama RI
|
lemari es dan peralatannya, mesin dan perlengkapan
kelistrikan, alas kaki, karet, plastik, tekstil dan produk tekstil, kertas,
sabun
|
GDP per
Kapita
|
US$ 6.848(Bank Dunia, 2013)
|
||
Pertumbuhan
Ekonomi
|
2,7 % (Bank Dunia, 2013)
|
Komoditas
impor utama RI
|
cerutu dan
obat-obatan khususnya vaksin dan minuman beralkohol
|
Inflasi
|
5,3%
(Trading Economics, 2014)
|
||
Industri
Unggulan
|
Obat-obatan dan kesehatan,
|
||
Ekspor
Utama
|
gula,
nikel, tembakau, ikan, obat-obatan, jeruk, kopi
|
||
Tujuan
Ekspor Utama
|
Venezuela,
China, Kanada, Belanda, Singapura, Spanyol, Perancis, Brasil, Russia, dan
Italia
|
||
Impor
Utama
|
Bahan bakar minyak, makanan, mesin dan
peralatan, bahan kimia
|
||
Asal Impor
Utama
|
Venezuela, China, Spanyol, Kanada, AS,
dan Brasil
|
||
Catatan:
|
Catatan:
|
Data Perdagangan RI-Kuba (dalam ribuan US$)
Uraian
|
2013
|
2014
|
Trend(%) 2010-2014
|
Jan-Jun
|
Perub.(%) 2015/2014
|
|
2014
|
2015
|
|||||
TOTAL PERDAGANGAN
|
13.898,8
|
4.654,8
|
-16,01
|
1.512,2
|
3.410,0
|
125,50
|
EKSPOR
|
13.518,6
|
2.748,0
|
-22,08
|
622,3
|
2.396,6
|
285,10
|
IMPOR
|
380,2
|
1.906,8
|
-3,53
|
889,9
|
1.013,4
|
13,89
|
NERACA PERDAGANGAN
|
13.138,3
|
841,1
|
-36,35
|
-267,5
|
1.383,2
|
617,06
|
Nama Kelompok:
· Annisa Dian Pratiwi (20216940)
· Nafila Qinananti A.R (25216287)
· Syafa Devi Wicinda (27216216)
Referensi:
No comments:
Post a Comment