Marketing mix adalah menjalankan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama (gabungan) di antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Karena dalam konsepnya, setiap elemen pemasaran tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tanpa didukung oleh elemen lainnya.
7P dalam Perusahaan
1. Product (Produk)
Produk
merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
2. Price (Harga)
Menurut
Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang
dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah
satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi
atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).
3. Promotion (Promosi)
Promosi
adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau
pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada
pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media
massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker,
2000:7).
4. Place (Saluran Distribusi)
Kotler
(2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat
lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari
definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak
pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.
5. People (Partisipan)
Yang
dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun
penjualan,
atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan: diantaranya adalah
para reception, dokter, dan beauty therapis.
6. Process (Proses)
Proses
adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen
selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering
menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.
Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member
dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.
7. Physical Evidence (Lingkungan Fisik)
Lingkungan
fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya
dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi
geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya,
cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai
obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).
Orientasi Pasar
Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Narver dan Slater (1990, p.21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis
Contoh perusahaan yang mengadakan orientasi pasar adalah Kentucky Fried Chiken (KFC). Pemilik perusahaan ini dapat mengelola bisnisnya dengan sangat baik. Itu terbukti dengan bertahannya perusahaan tersebut dari dulu hingga kini. Berbagai maca cara dilakukan untuk menarik perhatian konsumen seperti selalu mengupdate menu baru tanpa harus melupakan produk lamanya.
Sedangkan perusahaan yang tidak menggadakan orientasi pasar adalah Seven Eleven. Dewasa ini, perusahaan tersebut mulai tersingkirkan karena tidak berupaya untuk berinovasi sehingga konsumen bosan engan menu yang ada.
Dengan dua perbandingkan diatas dapat disimpulkan bahwa, perusahaan yang mengadakan orientasi pasar akan lebih lama bertahan di dalam dunia persaingan ekonomi.
Permasalahan Harga
- Bagi Produsen
- Bagi Konsumen
Referensi:
No comments:
Post a Comment