Thursday, 3 November 2016

Badan Usaha

A. Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Untuk Memilih Bentuk Usaha yang Akan Didirikan


  1. Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil serta sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga dalam menjalankan usahanya, ia tidak kelimpungan karena bidang tersebut tidak sesuai dengan keahliannya.
  1. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.
  1. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.
  1. Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
  1. Besarnya resiko kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.
  1. Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
  1. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  1. Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.


 Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.


B. Peseorangan Menjadi Perseroan Terbatas

   Beberapa orang yang merupakan pendiri suatu perusahaan perseorangan terkadang kurang merasa nyaman dalam mengembangkan usahanya hanya seorang diri saja. Selain itu, keterbatasan ide, modal, serta channel pengusaha juga mendorong pengusaha perseorangan lebih memilih untuk bergabung dengan pengusaha lain dan merubah usahanya menjadi bentuk perseroan terbatas. Kelebihan dari perusahaan perseorangan tidak lebih banyak dibanding kelemahannya. Karena itu, beberapa pengusaha perseorangan yang kurag sukses dengan bisnisnya, memilih untuk bergabung dan mengubahnya menjadi PT. Perseron terbatas juga bisa dikatakan lebih baik dari pada perusahaan perseorangan. mangapa demikian?

   Hal tersebut karena di dalam perseroan terbatas, pembagian kerjanya lebih terrinci dibanding perusahaan perseorangan. Para pendiri PT juga dapat berbagi ide serta inovasi barang atau produk apakah yang akan mereka jual. Modal yang dikeluarkan juga bisa menjadi leboh ringan karena di dalam perusahaan tersebut paling tidak terdiri dari dua orang. Keuntungan yang diperoleh juga bisa lebih besar jika dibanding dengan perusahaan perseorangan. Terlebih lagi apabila ada investor yang ingin menanamkan modalnya di perseroan terbatas. Hal tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap laba perusahaan, tetapi produk atau perusahaan kita juga dapat lebih dikenal oleh orang banyak.


C.Bentuk Usaha Koperasi


    Koperasi adalah oraganisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan

   Sesuai dengan pengertiannya, hal tersebut cocok untuk rakyat Indonesia. Karena, koperasi itu sendiri lebih mementingkan kesejahteraan anggotanya. Maksudnya adalah, koperasi tidak terlalu mengharapkan keuntungan atau laba yang besar, tetapi asalkan anggotanya sejahtera. Koperasi juga memiliki prinsip gotong-royong, yang merupakan ciri khas rakyat Indonesia. Di dalam kepengurusan koperasi juga tidak ada yang namanya pemimpin ataupun anggota. Kekuasaan tertinggi dari koperasi itu sendiri adalah Rapat Angggota. Dimana seluruh anggota atau pengurus koperasi dapat menyuarakan suaranya untuk kemajuan koperasi yang dijalankan. Modal yang diperoleh koperasi juga berasal dari iuran bersama para anggota koperasi. Iuran tersebut telah ditetapkan nominalnya sehingga tidak memberatkan anggota. Namun apabila anggota ingin menambahkan jumlah iuran wajib, hal tersebut juga dapat dilakukan. Hal tersebut biasanya dinamakan Iuran Sukarela. Apabila ada keuntungan dari penjualan koperasi, hal tersebut juga menjadi hak anggotanya. Biasanya disebut dengan SHU atau kepanjangannya adalah Sisa Hasil Usaha. SHU ini biasanya dibagikan pada akhir tutup buku, SHU diporel dari selisih seluruh pemasukan atau penerimaan total dikurangi dengan seluruh biaya.

Prosedur dari koperasi sangatlah mudah dan tidak membingungkan. Karena itu, koperasi cocok dengan keadaan rakyat Indonsesia.


D. Bentuk Usaha yang Cocok pada Masa Ini


   1. Usaha Kuliner
Bentuk usaha kuliner yang dimaksud disini adalah bentuk usaha kuliner yang kreativ serta penuh inovasi. Maksudnya adalah, dekorasi tempat makan haruslah menarik perhatian konsumen. Dekorasi tersebut bisa ditemakan, seperti bertema kartun, negara, ataupun yang lainnya. Selain itu bentuk dari makanan yang disajikan juga harus dapat membuat konsumen tertarik dan penasaran. Serta fasilitas yang ada di dalamnya juga harus dapat membuat konsumen betah berlama-lama dan merekomendasikan kepada teman-temannya. Namun terlepas dari hal tersebut, kualitas rasa makanan juga harus tetap nomor satu.

  2. Transportasi Online
Di zaman yang serba teknologi sekarang ini juga telah merambah ke dunia transportasi. Dengan adanya usaha transportasi oniline, sang pengusaha telah memudahkan konsumen untuk mendapatkan transportasi. Namun, hal tersebut haruslah mencangkup keamanan serta kenyamaan konsumen saat berkendara.

  3. Online Shop
Lagi-lagi usaha ini berbasiskan online atau internet. Karena memang saat ini internet sudah tidak asing lagi. Dewasa ini, para konsumen tidak mau kerepotan dengan harus mendatangi dan menenteng barang belanjaannya. Sehingga mereka lebih memilih berbelanja secara online yang nantinya barang akan dikirim oleh penjual melalui kurir. Pembayaran biasanya dilakukan dengan mentransfer uang melalui atm. Perlu diperhatikan, saat melakukan transaksi seperti ini, baik penjual maupun pembeli harus tetap waspada terhadap penipuan.

  4. Barang-barang Unik
Pada saat ini orang-orang seperti berlomba-lomba dalam hal mengoleksi ataupun hanya memiliki barang yang mereka anggap unik, atau lebih parahnya lucu. Barang-barang tersebut dapat menarik perhatian konsumen apabila sang produsen mampu berinovasi dengan kreatif. Contoh barang yang saya maksud disini adalah seperti slime dan squishy yang sedang ngetrend saat ini.

  5. Pernak-pernik Gadget
Di zaman yang sudah sangat modern ini, peran gadget dalam kehidupan kita sudah cukup berpengaruh. Dengan banyaknya tipe handphone serta tablet, para konsumen harus pandai dalam memproduksi pernak-pernik gadget. Para konsumen yang tak pernah lepas dari gadget biasanya sangat membutuhkan berbagai pemanja untuk hanphonenya, seperti: powerbank, casing, pelindung kabel, anti gores, dll. Pernak-pernik tersebutlah yang harus produsen pikirkan, bagaimana agar produknya yang paling laku dipasaran.


Referensi:



No comments:

Post a Comment